Saturday, December 29, 2012

Kerendahan Hati dalam Indahnya Terasering.

Kemarin menghadiri undangan saudara pernikahan saudara di suatu desa yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Tabanan. Di perjalanan menuju tempat pernikahan tersebut, banyak dijumpai sawah yang berundag-undag yang lazimnya disebut dengan sawah terrasering.

Terasering dibuat agar sawah tidak longsor akibat aliran air yang terlalu curam mengalir kebawah.

Tampak tanaman padi  menguning yang menandakan bahwa masa panen bakal datang menjelang.

Teringat akan petuah-petuah dari para tetua terdahulu yang mengatakan agar dapat meniru ilmu padi dimana semakin berisi semakin merendah.

Merendahkankan hati sehingga bisa menerima masukkan /pengetahuan yang datang mengalir,  sehingga  memperluas sudut pandang yang menjadikan pikiran  sebernas padi.

Padi yang menguning dengan media sawah terasering merupakan pemandangan yang menakjubkan untuk dilihat. Sawah yang berundag ke bawah seiring aliran air yang mengalir membuat pikiran  menjadi tenang dan perasaanpun ikut menjadi senang.

Ini seakan mengajarkan bila berjumpa dengan  orang yang telah mencapai kerendahan hati akan sangat menyenangkan, apalagi kerendahan hati itu ada pada diri kita....keindahan yang susah dibayangkan.


Wednesday, December 19, 2012

Tempat Hangat Dan Indah, Ternyata Dekat.



Untuk mengisi Liburan sekolah anak-anak, menemaninya menonton film 3 Dimensi untuk menambah wawasan merupakan salah satu pilihan yang dilakukan.

Film yang bercerita tentang migrasi yang dilakukan oleh burung-burung untuk mencari tempat yang hangat dan menghindari musim dingin yang datang, lengkap dengan resiko yang dihadapinya.

Pola ini juga ditiru oleh manusia, bagi kalangan berduit yang hidup didaerah 4 (empat Musim), dikala musim dingin menjelang biasanya bermigrasi ke tempat  atau daerah yang hangat dengan menjadi wisatawan.

Bagi yang bertempat tinggal di daerah tropis, kehangatan udara dapat dinikmati sepanjang tahun tanpa resiko kedinginan akibat salju maupun es. Sungguh merupakan anugrah yang terindah sepanjang hidup.

Ada juga kehangatan yang melebihi hangat daerah tropis, tapi kehangatan ini jarang dituju walaupun tempatnya sangat dekat. Kehangatan yang membawa rasa aman, nyaman, dan segalanya terasa indah.

Kehangatan tersebut ada dihati. Dan jagalah agar hati selalu hangat. Dengan hangatnya hati kehidupan akan terasa indah, dan kehangatan hati bersumber dari cinta kasih.

Tuesday, December 18, 2012

Kehidupan Yang Menggantung Dengan Harapan Palsu

Anak-anak suka sekali bermain bergelantungan di pohon, selama tidak membahayakan kebanyakan orang tua pasti mengijinkan dengan alasan agar cepat tinggi pertumbuhan badannya. Apa iya? Dengan bergelantungan tinggi badan bisa bertambah? teori yang perlu diuji kebenarannya. Dan selama belum ada teori yang bisa mematahkan, jadi lebih baik diterima saja teori ini disamping memberikan asupan gizi yang cukup buat anak-anak.

Bergelantungan merupakan bergantung dengan pegangan tangan pada suatu benda yang bisa dipakai pegangan. Jika tangan sudah capek maka peluang untuk jatuh sangat besar adanya. Begitupula jika benda yang dipakai pegangang tidak kuat menahan beban berat badan yang bergelantungan, dipastikan juga pegangan ini rusak dan mengakibatkan yang bergelantungan terjatuh.

Dalam kehidupan banyak sekali dijumpai orang-orang yang hidupnya bergantung tanpa kepastian.

Zaman sekarang pekerjaan yang menggantung karyawannya dikenal dengan istilah tenaga kontrak/outsourcing maupun Pegawai Tidak Tetap. Pegawai kontrak/outsourcing jika kontraknya tahunan selalu dilanda kecemasan apakah kontraknya akan diperpanjang atau tidak, sedangkan disi lain kredit motor maupun lainnya tetap menunggu bayaran.

Begitu juga Pegawai Tidak Tetap yang telah mengabdi bertahun-tahun dengan gusar menunggu kapan akan diangkat agar ada kepastian, minimal secara ekonomi.Dan janji-janji manis yang memberikan harapan palsu selalu terdengar menjelang pemilihan bupati maupun gubernur.

Selain tentang dunia kerja, Lewat cinta banyak yang menggantung pasangannya. Dengan memberikan harapan palsu yang dapat membuai pasangan sehingga tidak berdaya untuk  menuntut diakui sebagai pacar dan dengan status sebagai kekasih gelap selamanya. Ada juga yang menggantungnya lewat pernikahan tetapi nikah siri yang sewaktu-waktu gampang ditalak/dicerai tanpa ada kekuatan hukum yang bisa memberikan perlindungan dan haknya terutama hak atas harta gono gini maupun hak-hak yang lainnya.

Mau menggantung, digantung, atau tidak untuk keduanya, pilihan ada ditangan masing-masing.

Monday, December 17, 2012

Hidup ini Mencari Buah

Ketika mengantar anak-anak main ke Taman, terlihat tanaman buah yang tumben ditemui, dan otomatis namanyapun tidak diketahui karena tidak ada papan nama yang tertempel disana untuk menunjukkan nama tanaman dan termasuk dalam golongan mana didalam klasifikasi tanaman.

Buah ada yang bisa dimakan, ada juga yang tidak bisa dimakan. Dan kalau dipaksa memakan yang tidak bisa dimakan dipastikan bakalan keracunan dan bisa-bisa membahayakan kehidupan.

Sedangkan yang dapat dimakanpun ada bermacam rasa. Mulai dari asam, pahit, sepat hingga yang berasa manis.

Kehidupan juga begitu, semua pasti ingin buah yang berasa manis sehingga kehidupan terasa nikmat. Akan tetapi tidak mudah mendapatkan buah yang manis, perlu perjuangan yang keras dan berat.

Perjuangan yang berwujud perilaku yang baik, santun, sabar, dan  ulet. Perilaku-perilaku yang seperti ini jika dipupuk dan disirami dengan tekun,  suatu saat pasti berbuah manis.

Cuma kapan buahnya dapat dinikmati sepenuhnya tergantung pada sang waktu. Walaupun buah dari perilaku tersebut tidak bisa diduga bentuknya, yang terpenting rasa yang didapat adalah manis.

Kebijaksanaan Dalam Tatapan Burung Hantu.

Setelah sekian lama tak melihat burung hantu yang di Bali lazimnya disebut "Celepuk", Kemarin tumben melihat lagi. Tapi melihatnya bukan dialam bebas melainkan di Taman Burung.
Ketika kecil hampir setiap malam terdengar suara burung hantu dan frekuensinya juga sering. Maklum burung hantu sangat banyak jumlahnya ketika itu, karena didukung oleh banyak pepohanan yang rimbun dan tidak ada yang kebiasaan  menangkap dan memelihara burung seperti keadaan sekarang.

Bahkan pernah dikejar burung hantu waktu pulang dari acara ulang tahun teman pada malam hari waktu kelas 5 SD, hingga berlari tak karuan menerobos kebun kacang tanah dan jagung milik kakek, yang menyebabkan pohon jagung dan kacang pada rebah.

Kalau mendengar suara burung hantu ketika senja hari, para tetua biasanya mengatakan bahwa burung hantu lagi memberi khabar bahwa diseputar tempat ini ada yang hamil.

Dikala siang hari burung hantu penglihatannya terbatas hanya membedakan warna hitam putih saja, sedangkan dikala malam hari burung hantu penglihatannya dapat membedakan berbagai macam warna.

Kehidupan juga begitu, dikala pola pikir yang diajak berbicara    termasuk yang berpendidikan, maka sedikit aja memberi penjelasan sudah bakalan bisa diterima atau dikembangkan. Seperti mata burung hantu, dikala terang penglihatan cukup hitam putih saja.

Akan tetapi jika audien/pemirsanya tidak pendidikan atau masih anak-anak, maka penjelasan hendaknya dari banyak sisi sehingga banyak yang bisa dipakai perbandingan. Dan pada akhirnya apa yang ingin disampaikan dapat ditangkap dengan baik dan benar.
Atau jika ada masalah yang membuat suasana hati menjadi gelap seperti gelapnya malam hendaklah dipecahkan dengan berbagai sudut pandang sehingga dapat memperoleh pemecahan yang terbaik.
Sama seperti tatapan burung hantu ketika malam hari yang dapat  membedakan banyak warna.

Wednesday, December 12, 2012

Sepi Yang Terbungkus Keramaian.

Ternyata kemajuan Zaman tidak dapat menghapus sepi. Sepi selalu tumbuh dan berkembang searah dengan keramaian.Jumlah penduduk yang semakin banyak yang identik dengan semakin ramai, juga berbarengan dengan Semakin banyak menumbuhkan sepi.

Sepi Tumbuh dan berkembang tidak secara terbuka, melainkan tersembunyi di pojok-pojok keramaian, bahkan ada juga yang tersembunyi ditengah keramaian.

Perkembangan pasar modern yang sedemikian pesatnya sebagai pusat keramaian, disisi  lain menciptakan pusat kesunyian bagi warung-warung kecil yang berdampingan dengannya. Dan kadang-kadang warung-warung kecil inipun tergusur kepinggir dan tetap sepi karena telah terjadinya perubahan orientasi belanja konsumen.

Demikian pula City Hotel yang membungkam Home Stay, Pasar Oleh-Oleh yang membungkam warung-warung kerajinan atau Pasar Seni, juga kasus -kasus yang lain yang menunjukkan keramaian dan kesepian bagai dua sisi koin yang selalu berdampingan.

Dalam diri juga sepi sering timbul, ketika masa ceria/senang meramaikan jiwa. Sepi ketika pujaan hati berada jauh, berdampingan dengan rasa cinta yang ada. Semakin besar cintanya, semakin besar rasa sepi yang memicu kerinduan yang membelit. Walaupun banyak teman dan hiburan yang meramaikan tetapi rasa sepi tetap menyelimuti hati.

Para praktisi yoga zaman sekarang tidak lagi menyepi ke gunung ataupun ke hutan untuk mendapatkan ketenangan jiwa. Dalam keramaian kehidupan selalu berusaha menyepikan diri lewat alunan napas yang semakin halus sehingga keheningan pikiran dapat diperoleh.

Sepi memang diperlukan untuk memberikan ruang bagi  jiwa dan badan beristirahat ditengah-tengah hiruk pikuk kehidupan.

Saturday, December 8, 2012

Belajar Memilah dan Memilih

Mengakses situs jejering sosial memang menyenangkan. Terhubung dengan teman yang posisinya berjauhan, memberi khabar berita, membuat status di Wall maupun sekedar bermain games online dan chatt dapat dilakukan.


Banyak informasi penting didapatkan ataupun sekedar tahu khabar dari teman maupun keluarganya, baik yang berupa tulisan maupun gambar-gambar yang dibagikan.

Tapi dibalik kesenangan dan kemudahan tersebut hendaknya tidak semua dibuat terbuka hingga seperti "maaf kalau disebut telanjang". Mesti ada yang ditutupi dan tidak semua diumbar ke publik, terutama yang menyangkut keburukan.

Alangkah baiknya jika keburukan misalnya masalah keluarga, masalah cinta,  maupun masalah yang lainnya yang dibalut dengan kemarahan dengan bentuk untaian kata-kata yang kasar dan vulgar  yang notebene mencirikan belum berhasilnya mengelola permasalahan yang ada, tidak dilempar menjadi status tulisan di wall yang merupakan konsumsi publik.

Dalam kehidupan pasti ada masalah, karena masalah adalah jantung kehidupan.  Dalam tiap ritme detaknya  ada proses belajar untuk dewasa dalam mengelola masalah sehingga berbuah kesuksesan.

Jika belum menemukan pemecahannya, curhat memang dapat dipakai untuk meringankan beban yang ada.  Tetapi dalam bercurhat harus memilih orang yang dipercaya dan dianggap bisa membantu menyelesaikan persoalan atau minimal bisa menjadi pendengar yang baik ataupun pemberi motivasi.

Terlepas dari permasalahan yang ada, Jika ingin berbagi hendaklah yang baik di bagikan. Jika mempunyai masalah yang ingin dibagi hendaklah masalah tersebut sudah mempunyai jalan keluar, sehingga penyelesaiannya dapat ditiru..

Pilah-pilah mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian pilihlah yang terbaik diantara yang baik untuk dibagikan kepada orang lain, agar sesuatu yang  dibagikan ada manfaatnya.

Thursday, December 6, 2012

MIMPI

Hari ini perasaanku seakan melayang, semuanya terasa indah dan semakin waktu bertambah menjadi semakin  indah yang kurasakan dan semuanya seakan akan memberikan semua keindahan yang dimilikinya hanya khusus buat diriku.   Dan betapa sangat sulit untuk mengungkap rasa yang ada ini seakan akan diriku berada dalam rasa kebahagaian yang berlimpah yang tak habis habisnya.

Dikala terlelap kurasakan diriku tertidur  diawan tumpukan awan putih yang lembut bagai kapas, dengan bulan dilangit sebagai penerang mimpiku, agar mimpiku dapat tergambar dengan jelas.  Belum lagi hembusan angin yang sejuk yang mengipasiku, agar aku semakin jauh berkelana di alam mimpi.

Perlahan lahan kurasakan bintang bintang semakin mendekat dan memberikan cahaya untukku, hingga tubuh ini penuh dengan cahaya bintang, cahaya sebagai penerang jalan  dikala kegelapan,  cahaya yang menuntun hati dikala dilanda kebingungan , serta cahaya sebagai semangat hidup dalam menjalani hari sehingga hidup terasa indah

Ingin kubagikan cahaya ini untukmu, agar dirimu juga bercahaya, cahaya yang menyejukkan jiwa bukan membuatmu kepanasan apalagi terbakar agar kita bisa bermain bersama,  bercanda bersama serta menikmati indahnya dunia bersama.

SORE HARI

Kalau di pikir pikir sore ini indah juga, suhu udara perlahan mulai menjadi sejuk dan pohon pohon terdiam seakan menunggu desiran angin yang akan memepermainkan daunnya. Dan kesunyian ini dipecahkan oleh teriakan dan tawa   anak- anak balita yang menendang bola kesana kemari seakan akan hendak melesatkan bolanya ke ujung langit dan nantinya akan tersangkut di balik awan.

Warna langit yang tadinya membiru kini telah bercampur warna jingga dan sang mega mulai membentuk lukisan abstrak yang akan menimbulkan berbagai macam persepsi dipikiran yang melihatnya.

Dan tiba tiba aku mengingat dirimu, dan ternyata dirimu sudah ada disampingku.....cukup ah ngelamunnya.

MENUNGGU HUJAN

Daun daun pohon Ketapang yang berwarna merah kecoklatan yang ada di pinggir jalan didepan rumah perlahan-lahan terlepas dari ranting-rantingnya seiring dengan hembusan udara panas yang bercampur dengan debu jalanan. Para pejalan kaki terlihat menutup  hidungnya dan memejamkan mata sesaat agar terhindar dari debu jalanan. Pengemis kecil terlihat ikut melintas dengan pakaiannya yang agak kumal yang tercampur dengan peluh sambil meminum  es yang terbungkus plastik .

Suhu udara yang panas ini membuatku kehilangan semangat, entah beberapa nyanyian lagu sudah terdengar mengalun dari komputer yang menemaniku di ruangan ini bersama dengan secangkir kopi. "Semoga hujan cepat datang" harapku sambil meminum lagi kopi yang ada dicangkir yang masih tersisa setengahnya.

Pikiranku melayang ke masa silam untuk mengumpulkan serpihan serpihan jiwa yang tercecer,  Tiba-tiba angin bertiup kencang dan awan mendung perlahan memenuhi langit dan butir- butir air hujanpun  menyentuh tanah yang panas dan beberapa butiran air langsung menguap seperti asap, dan debu-debu perlahan mulai tertidur.  Nyanyian kodok sayup-sayup terdengar menyambut hujan tiba. Daun-daun bergerak-gerak seperti melepas dahaga yang tak tertahankan dan pertanda kehidupan yang indah dimulai kembali.

Butir butir air hujan ini serasa membasahi lubuk hatiku, perlahan kumpulan tetesan air hujan ini mulai menghapus lukisan wajahmu yang terlukis didinding hatiku hingga akhirnya lukisan itu larut dalam air.  Sekarang hatiku telah terasa ringan, terhapus sudah beban yang membebani, dan usai sudah   mimpi yang membelenggu. Kehidupan baru telah dimulai lagi seiring hujan yang turun membasahi dinding-dinding hati.

Kupastikan langkahku untuk mewujudkan mimpi yang baru, mimpi tentang dunia baru, dunia yang penuh dengan harapan indah,  harapan yang akan aku wujudkan tanpa mesti harus menoleh lagi kebelakang.

KUTUKAN KEBO IWA

Hari ini aku jalan jalan kekampung, karena sudah lama tidak merasakan suasana pedesaaan. Maklum, lahir di kota dan terbiasa dengan kehidupan kota kadang kadang menginginkan suasana yang beda,  karena yang berbeda itu merupakan penyembang untuk harmony jiwa, seperti siang yang diseimbangkan oleh  malam.

Duduk di Bale bengong membaur dengan sesepuh kampung sambil bercerita untuk menghabiskan waktu. Sekarang giliran sesepuh kampung yang mulai cerita, Beliau bercerita tentang sejarah menurut versinya.

Menurutnya tidak benar bahwa bangsa indonesia ini dijajah 350 tahun oleh Belanda, karena Bangsa Indonesia terbentuk  ada sejak diproklamasikan tanggal 17 agustus 1945. Sedangkan yang ditaklukkan oleh Bangsa Belanda adalah Kerajaan kerajaan kecil yang merupakan bubaran dari Kerajaan Besar yang Bernama Majapahit dan tidak semua kerajaan kecil tersebut mengalami penjajahan selama 350 tahun. Indonesia rasanya mulai kena penjajahan  sejak zaman Orba, karena sejak zaman Orba sumber-sumber daya alam Indonesia mulai digadaikan kepada pihak Asing dan berlangsung terus hingga sekarang.

"Lalu kenapa bisa dijajah, pak ?" tanyaku sambil mengambil pisang goreng yang terhidang didepanku agar tidak keburu dingin. "Mengenai itu ada ceritanya," sahutnya. penjajahan ini diakibatkan oleh rangkaian hukum karma yang mesti dijalani oleh bangsa ini karena kesalahan leluhur bangsa.

Waktu Kerajaan majapahit ingin menaklukan Kerajaan bali, akibat program ekspansinya yang bernama Sumpah Palapa yang dijalankan oleh Maha Patih Gajah Mada, program ini menemukan halangan karena Kerajan Bali Memiliki patih yang hebat yag bernama Kebo Iwa.  Kehebatannya sangat menggetarkan dan merisaukan Majapahit.  Maka disusunlah tipu muslihat untuk menyingkirkan Kebo Iwa agar memuluskan jalan menaklukkan Bali. Sang Ratu Majapahit yaitu Abhiseka Tribuana Tungga Dewi sendiri menulis surat untuk Raja Bali yang dibawakan langsung oleh Maha Patih Gajah Mada, inti surat dari dang Ratu meminta Bali untuk menjadi sekutu Majapahit, dan agar Bali jangan menyerang Majapahit begitupula sebaliknya Majapahit tidak akan menyerang kerjaaan Bali. Sebagai tanda membentuk sekutu ini, Majapahit menghadiahkan putri Majapahit untuk dipersunting oleh Patih Kebo Iwa berhubung Patih Kebo  Iwa masih Jejaka, dan sesuai dengan adat di kerajaan Majapahit maka calon pengantin laki-laki harus menjemput pengantin wanitanya.

Maka berangkat Mahapatih Gajah Mada dan Patih Kebo Iwa kepulau Jawa. Kebo Iwa berangkat dengan dengan Perahu pemberian Gajah Mada yang telah dipersiapkan agar di tengah samudra perahu tersebut bocor dan tenggelam. Dan akhirnya perahu yang ditumpangi oleh Kebo Iwa ditengah samudra bocor dan tenggelam sesuai dengan rencana Gajah Mada sedangkan Kebo Iwa meloncat dan berenang seperti Ikan Hiu sampai ke Pulau Jawa, tentunya melihat hal ini menimbulkan kekhawatiran sekaligus kekaguman akan kehebatan Kebo Iwa didalam diri Gajah Mada.

Sesampainya di Pulau jawa, Mahapatih Gajah Mada mengajak Patih berhenti sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Dan maha Patih Gajah Mada mengatakan sesuai dengan tradisi sebelum upacara perkawinan dilaksanakan Mempelai Lelaki diharuskan memberikan emas kawin kepada mempelai wanita sesuai dengan apa yang diminta oleh mempelai wanita, dan mempelai wanita ingin diberikan emas kawin sebuah sumur yang kelak dapat dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat Majapahit.

Maka mulailah dengan cekatan Patih Iwa Menggali sumur dan ketika dirasa cukup dalam tiba-tiba Patih Gajah Mada memerintahkan untuk menimbun Patih Kebo  Iwa yang berada didasar sumur dengan batu dan tanah kepada seluruh prajurit majapahit hingga Patih kebo Iwa terkurbur didasar Sumur.

Ternyata Patih Kebo Iwa tidak mati dan keluar dari dasar sumur dengan keadaan segar bugar, dan amat marah dengan kelicikan Patih Gajah Mada sehingga langsung Meyerang patih Gajah Mada. pertempuran sangat seru dan berimbang dan berlangsung lama sekali tanpa ada yang menang dan kalah. Kemudian Patih Kebo Iwa menanyakan "Kenapa seorang patih dari kerajaan yang besar berlaku licik sekali dan tidak pantas dilakukan oleh seorang yang mengaku sebagai seorang negarawan?'.  Patih Gajah Mada menjawab " Kewajiban seorang Kesatria untuk memperluas wilayah kerajaannya serta mempersatukan nusantara dibawah panji-panji Majapahit. Karena Patih Kebo Iwa merupakan batu sandungan jadi wajib untuk disingkirkan".

Berhubung rasa malu untuk balik kembali ke Bali, maka Patih Kebo Iwa berkata " kewajibanmu mempersatukan nusantara dibawah Majapahit tidak akan saya halangi dan saya akan memberikan rahasia kematian saya."  "Kematian saya terjadi jika saya dikubur dengan bubuk kapur, tetapi karena anda secara licik telah menipu saya maka kelak negeri nusantara bentukkan anda akan diperintah dan dijajah oleh orang orang yang berkulit putih , berhidung mancung, berambut pirang  dan roh saya akan menyatu dengan orang-orang kulit putih tersebut hingga saya merasa puas."

Sejak maka dimulailah penaklukan Bali oleh Majapahit yang dipimping oleh Gajah Mada beserta Para Arya dari Majapahit seperti : Adityawarman dan yang lainnya.  Raja Bali tewas terbunuh di dalam pertempuran yang dahsyat melawan  Gajah mada begitupula putra Mahkota yang masih kecil  tewas ditangan Gajah Mada sehingga tidak ada pewaris tahta kerjaan Bali. Berhubung perlawanan rakyat bali susah dihentikan karena semua rakyat bali yang laki-laki mendaftar sebagai tentara untuk melawan Majapahit, tentara bali seperti mati satu tumbuh seribu. Maka Gajahmada dengan memikirkan akal  untuk menghentikan perlawanan rakyat Bali, maka diputuskanlah untuk  menangkap pemimpin pasukan Kerajaan Bali yang dipimping oleh Patih Ki Pasung Grigis agar perlawanan rakyat Bali dapat dihentikan.  Maka Patih Gajah Mada mengadakan Gencatan senjata dan Meminta berunding, dan dalam perundingan tetrsebutlah Ki Pasung Grigis di tangkap dan dijadikan sandera, kemudian dibawa ke Majapahit.

LAGU CINTA

Tak serasa sudah setengah hari duduk didepan komputer mengerjakan  tugas  sambil ditemani alunan music dari Mp3.  Semua lagu yang terdengar bertemakan cinta, mungkin para musisi susah mencari inspirasi yang lain ataukah cinta sangat kuat menginspirasi para musisi. Disamping itu "apakah kalau bertemakan cinta merupakan jaminan bakal  laku keras bagai  kacang goreng dipasaran sehingga cepat untuk balik modal?". Entahlah pertanyaan yang sulit untuk dijawab.

Kadang-kadang terbersit dipikiranku "Apakah dengan mendengar lagu cinta bisa merubah kita menjadi lebih romatis layaknya seorang pujangga?" tapi aku rasa "tidak"!!. Cinta itu susah dimengerti dia datang dan pergi sesukanya, datang mengetuk pintu hati dan menyelonong masuk tanpa pernah bertanya  apakah  ada tempat untuknya, dan tidak pernah datang ketika ditunggu dengan penuh harap kedatangannya. Kadang-kadang banyak cinta yang tak sampai  hingga mengakibatkan  frustasi yang berkepenjangan, bahkan sampai bunuh diri. Dokrin Love and  Honour,  Love or Die dan yang lainnya banyak  juga penganutnya. Atau cinta dipakai sarana untuk memanfaatkan orang lain yang lagi kasmaran untuk kepentingan tertentu, karena kebanyakan orang pasti bersedia berkorban demi yang namanya cinta. Ada juga yang mengharapkan buah cinta dalam wujud hadirnya momongan agar hidup bisa terasa lebih indah tapi buah cinta itu tak pernah datang menghampiri. Yang lebih parah lagi banyak terjadi jual beli cinta yang semu, seperti kawin kontrak, kawin paksa,ataupun percintaan ditempat prostitusi.

Bagi yang dapat meraih cinta, dunia terasa indah dan bersedia memberi apapun karena cinta merupakan sesuatu yang berharga yang nilainya tidak ada yang dapat menyamainya apalagi melebihinya.  Cinta memberikan rasa bahagia, senang, berbunga-bunga  dan semua kenikmatan ada disini layaknya bagaikan melayang jauh diatas langit. Dan menimbulkan inspirasi buat pujangga membuat tulisan bertemakan tentang cinta seperti : Romeo & Juliette.

Tapi yang jelas cinta itu keramat, jika cinta dipermainkan suatu saat nanti giliran cinta akan mempermainkan. Seperti Bisma yang mempermainkan cintanya Dewi Amba, setelah memangkan sayembara untuk mempersunting Dewi Amba dan Dewi Amba senang sekali karena kesatria gagah dan tampan yang bernama Bisma alias Dewa Bharata memenangkan sayembara, eh malah katanya dia mewakili Raja Hastina dan Dewi Amba yang sejak pandangan pertama jatuh cinta kepada Bisma akan diserahkan kepada Raja Hastina. Emang cinta bisa diwakili? terus ketika sudah mendapatkan cinta, apakah cinta itu bisa diberikan kepada orang lain?,  ini terjadi  dalam epic Mahabharata dan mungkin ada kasus seperti ini dalam kehidupan sekarang.

Dan yang lainnya lagi yaitu cinta yang tulus seorang adik yaitu  Sukasrana kepada kakaknya Sumantri, yang butuh disayang dan diakui sebagai seorang adik oleh kakak terkasih  tetapi malah dipermainkan dan tetap tidak diakui sebagai seorang adik dihadapan gadis gadis istana yang cantik cantik seperti  yang ada dalam  dalam epic Arjuna Sasrabahu.

CINTA DAN RITUALNYA

Kulihat gadis yang duduk diseberangku dengan wajah gelisah sambil tak henti-hentinya menghisap rokok mild dan asapnyapun berhamburan keluar cukup menambah polusi."uhh untung  ruangan untuk merokok di warnet ini ruangan terbuka, kalau tidak mungkin aku sudah terbatuk batuk  atau sesak napas, dan yang paling parah biasanya tulang disekitar pundakku terasa ngilu oleh asap rokok' Gumamku dalam hati sambil browsing di internet.

Sekarang, dia kelihatan bolak balik menelpon, tapi kurasa telpon yang dihubungi tidak nyambung dan terdengar nada tut..tut..tut.. seperti lagu kereta api yang sering dinyanyikan oleh anakku di TK. Setelah cukup lama aku mengamatinya ternyata dia menelpon kekasihnya, sebab ketika telponnya tersambung terdengar nada marah, merajuk, memanja, dan ucapan kangen.

Memang cinta susah untuk disederhanakan malahan tidak bisa dibuat sederhana, cinta perlu upacara sebagai ungkapan cinta itu ada. Mungkin ritual ucapan selamat pagi siang sore, ucapan kangen, pertanyaan lagi ngapain? sudah makan atau belum? kerja sampai jam berapa? liburnya kapan?, yang zaman sekarang memerlukan pulsa dalam bahasa lainnya memerlukan biaya. Bagi yang lebih romantis sedikit,  ada hadiah hadiah seperti bunga mawar yang dibalut dengan puisi cinta , coklat, boneka atau hadiah yang lainnya.

Cinta juga harus diritualkan dan diupacarai pada hari hari tertentu seperti ketika hari jadian, hari ulang tahun baik ulang tahun pasangan maupun ulang tahun perkawinan, belum lagi hari yang lainnya seperti hari kasih sayang.

Untuk zaman sekarang jika cinta tidak upacarai cinta itu akan kering dan menjauh dari hidup ini, karena upacara adalah wujud cinta.




BERSEPEDA

Sore ini aku bergegas kepantai Kuta, pinginnya sich liat sunset sudah lama nggak menyimak moment yang kayak gini lagi. Kupacu sepedaku, goes goes goes yang tentunya diiringi suara ngos ngosan yang keluar dari nafasku. Maklum nafasku ini kok pendek banget sekarang mungkin sudah umur mulai tua atau mungkin nggak pernah berolah raga.

Tepat di kuta quare kulihat sepasang tourist remaja asal matahari terbit  berjalan dengan mesra berjalan kaki menuju pantai, sepertinya ini pasangan yang lagi dimabuk cinta dari tingkah polahnya seakan akan dunia ini milik berdua. Ketika aku melintas disampingnya dengan sepedaku timbul niatku menggoda. "Rabu rabu, Urayamashii na" sapaku sambil mengayuh sepedaku. kalau diterjemahkan mungkin artinya Love love, saya iri lhoo....ha ha ha, kalau dipikir iri apaan, aku khan sudah melewati fase remaja dan sekarang sudah jadi ayah dari 2 orang anak, cuma sebatas ingin menghidupkan suasana.

Sekarang sudah sampai dipantai Kuta, sunsetnya bagus sekali berwarna jingga dengan bulatan matahari yang besar. Pingin mencari suasana yang beda, melihat sunset dengan bersepeda agar kesannya seperti balapan dengan matahari dengan route jalan pantai kuta. Emang balapan kemana sich ?  matahari khan mau tenggelam. Masak balapan tenggelam? Emang siapa yang mau tenggelam duluan? hadehhhh... ada ada saja pikiran aneh yang loncat dikepalaku.

Kalau duduk duduk memandangi sunset, ntar malah aku dikira wisatawan domestik. Ya begitu rutinitas di pantai, setiap pengunjung akan disapa oleh pedagang cenderamata, tukang pijat, penyewaan board surfing dan masih banyak lagi. Tapi mereka semua sopan sopan dan ramah ramah, mungkin dapat pendidikan sapta pesona kali ya? atau mungkin mereka telah menguasai marketing for tourism on the beach, istilah cukup keren kalau dialih bahasakan.

Hari sudah mulai gelap, aku kayuh lagi sepeda ini dengan tenaga yang tersisa. Ingin secepatnya tiba dirumah, pasti anak-anakku sudah siap menungguku untuk diajak bermain. Maklum teman bermain sudah pasti menunggu.

SENSASI HATI

Beberapa hari ini aku belum menulis, kepinginnya sih menulis, tapi belum menemukan ide untuk tulisan. Rasanya hari ini  hatiku tenang, tidak galau sehingga tidak muncul tulisan untuk bergalau atau berkeluh kesah, sepertinya sekarang lagi tenang, setenang laut biru, setenang langit luas atau mungkin diumpamakan sebening embun pucuk rerumputan.
Jadi yang ada sekarang cuma keinginan untuk menikmati hati yang tenang ini sepuasnya.

Hati ini terasa sejuk bahkan mungkin bisa dikatakan nikmat, karena aku begitu menikmatinya.Semakin dirasakan semakin nikmat. Sungguh beda dengan kenikmatan hati yang sebelumnya pernah kurasakan.

Dulu pernah merasakan nikmat yang berisi kegembiraaan hingga serasa semua benda benda yang ada bernyanyi dan berbagi ceria untukku. Sensasi ini pernah aku rasakan seminggu jadi kadang kala aku malu sendiri karena mungkin orang yang melihatku menganggapku setengah gila karena sering tersenyum. Tetapi memang sensasi hati ini sungguh membuatku tergila-gila, mungkin suatu saat akan ada orang-orang yang merasakan sensasi hati seperti yang kurasakan.

BERUBAH

Layar komputer aku pandangi sambil aku melirik kejalan, ingatanku melayang ke masa silam. Duapuluh tahun yang lalu juga aku duduk disini tapi dengan situasi yang berbeda. Duduk dengan diatas bangku panjang dengan rak rak kecil didepanku yang berisi makanan ringan dan aroma bumbu rujak dan tipat cantok. Maklum dulu ini adalah sebuah warung kecil yang berada ditengah tengah tegalan yang banyak dipenuhi pohon kelapa.

Tegalan yang merupakan tempatku bermain-main ketika musim panen palawija telah usai, baik bermain bola maupun bermain layang-layang, tempat untuk mencari jangkrik ketika malam dan tempat untuk menghirup udara segar dipagi hari.

Pemandangan sekarang sungguh  kontras semenjak jalan raya yang seperti alur sungai terdapat didepan rumahku, semuanya tampak berbenah untuk mempercantik diri agar kelihatan cantik untuk ukuran modern. Warung yang dulunya jualan rujak dan tipat cantok yang merupakan makanan khas Bali telah  disulap untuk menjadi Warnet, Toko  Komputer  dan praktek dokter. Diseberang rumah yang dulunya tegalan telah menjadi Hotel mewah, begitu juga disamping rumah telah berdiri taman wisata air, water park untuk istilah kerennya. warung - warumg kecil telah berganti dengan mini market yang tumbuh seperti jamur dimusim hujan dengan berbagai merek belum termasuk supermaketnya.

Ketika malam menjelang, lagu ninabobo yang dinyanyikan oleh jangkrik dan binatang malam digantikan oleh alunan suara dari Audio Player serta mimpi yang tak berwarna digantikan oleh harapan dan janji kemudahan,  kapanpun  memerlukan sesuatu tersedia disini karena lingkungan ini siap melayani 24 jam, dan tentu saja sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. Istilah lain dari kunjungi kami dan jangan lupa membawa uang.

Perubahan memang harus terjadi..yang terpenting bagaimana kita bisa memanfaatkan perubahan tersebut menjadi peluang agar kita tidak tergilas oleh ZaMan, dan jadilah pemain di tiap -tiap zaman bukan menjadi penonton.

Bukit dengan anti kanker dan penambah gairah

Pandanganku terarah ke Selatan, nampak perbukitan terlihat dari depan rumahku. Orang -orang  menamakannya bukit jimbaran yang berarti bukit yang luas. Gugusan bukit yang terbentang diselatan Pulau Bali menghadap ke Samudra Indonesia yang layaknya sebagi benteng bali  dari hembasan angin dan air lair laut yang pasang atau Tsunami. Bukit karang dan kapur yang dibalut  tanah liat sebagai media vegetasinya.

Kutelusuri sungai sungai kering terdapat di Bukit Jimbaran ini untuk mencari tumbuh-tumbuhan yang cocok untuk bahan bonsai. Tetapi sayang nasib dan keberuntungan belum berpihak dan akhirnya kuhentikan usaha mencari bahan bonsai.

Kuubah tujuan yang aku rencanakan, berhubung tidak mendapatkan bahan bonsai jadi rencana sekarang mememtik buah juwet/duwet atau yang disebut Jamblang yang banyak tumbuh dengan liar. Kebetulan sekarang lagi musim Juwet jadi seperti pepatah pucuk dicinta ulam tiba.

Tampak buah juwet berwarna ungu bergelantungan di pohonnya, dan tentu saja rasanya manis dan nikmat. Ada pantangan  dalam memetik Buah Juwet, tidak boleh memakan buah juwet di atas pohon ketika memetik.  Masuk akal juga, karena kayu pohon Juwet mudah patah sedangkan kalau kita makan diatas otomatis berat badan kita akan bertambah dan juga kita akan berusaha menggapai sampai ke ranting buah yang ada karena nikmatnya.

Berdasarkan tutur dari orang tua, Buah Juwet termasuk tanaman mencegah dan anti  kanker. Warna ungunya termasuk oksidan yang kuat untuk menghambat partikel bebas, selain itu juga dipakai untuk obat diare. Kalau makan juwet otomatis  lidah, bibir, rongga mulut  dan gigi akan berubah berwarna ungu.

Selain Juwet juga aku temukan Pohom Kem, begitu orang -orang menamakan  pohon ini. Pohonnya perdu berduri dengan panjang durinya 10 s/d 15 cm. Buahnya sebesar setengah kelereng jika masak berwarna merah  dan rasanya manis. Buah kem termasuk buah favorit laki-laki, karena buah ini jika dimakan banyak akan menambah gairah dan menambah lama waktu bercinta. Entah apa yang terkandung didalamnya karena belum sampai kesana orang orang yang berkompeten untuk menelitinya.

Ingin sehat dan kanker menjauh ..dan tentu saja menjadi lebih perkasa, tidak salahnya dicoba kalau ketemu buah juwet dan buah  kem

CUCI GUDANG

Seiring berjalannya waktu dan banyaknya kejadian yang kualami rasanya hati ini sudah penuh sehingga emosi menjadi tidak stabil dan rejekipun menjadi mandek karena tempat yang seharusnya untuk rejeki bisa masuk penuh dengan hambatan.

Untuk memulihkan kayaknya harus cuci gudang, agar emosi menjadi stabil dan semuanya berjalan dengan lancar. Kalau di Toko cuci gudangnya bisa dengan Big Sale agar cepat ludes, kalau hati gimana ya cuci gudangnya. Ternyata mudah, nggak harus minum ramuan tertentu, jambi-jambi tertentu atau menyiksa diri dengan ritual dan tirakat.

Pertama yang mesti dilakukan adalah mensyukuri apa yang sudah didapat, bersyukur dalam hati merupakan ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas semua yang diberikan. Kita sudah diberi kepercayaan oleh Beliau atas anugrah yang kita terima, baik itu pekerjaan, kesehatan, keluarga, kekayaan dan masih banyak lagi. Jika kita berterima kasih tentu kepercayaan itu akan meningkat. Dengan meningkatnya kepercayaan jadi tentu kita dipercaya lagi mengelola kekayaan, kesehatan  ataupun yang lainnya dalam porsi yang lebih besar.

Yang kedua, yakinkan dalam pikiran kita, bahwa kita berbahagia. ini sangat penting, karena dengan menyadari dan menyakinkan diri bahwa kita berbahagia maka hati kita akan bertambah luas sehingga akan sanggup untuk menampung anugrah dari Beliau.

Dan yang ketiga, Layani sesama dengan memberikan yang terbaik. dengan memberikan yang terbaik energi dari Beliau akan mengalir lancar didalam diri kita. Dengan memberikan yang terbaik maka akan datang energi yang jauh lebih baik untuk menggantikannya sehingga semakin lama kualitas hidup kita akan semakin meningkat. Karena melayani ciptaan Tuhan berarti melayani Tuhan, Kerena Energi Ketuhanan ada pada setiap Ciptaannya. Karma baik pasti akan berbuah baik.

CERAH

Cuaca sangat cerah hari ini, sejalan dengan cerahnya hatiku. Cerah itu indah, semuanya kelihatan dengan jelas seperti sebening kaca yang tiada debu yang menempel.

Kenapa mesti bersusah hati, bersusah hati akan menambah berat beban untuk dirasakan. Toh masih banyak yang mengalami hidup lebih berat daripada kita. Berat tidaknya cuma perasaan, dan apakah kalau hidup diisi dengan berkeluh kesah beratnya akan berkurang toh juga tidak.

Berat ringannya suatu kehidupan tergantung kita sendiri, kalau mau memikul pasti bisa terlewati kalau nggak mau ya nggak terlewati masalahnya. kalau memikulnya dengan mengeluh bebannya akan terasa lebih berat, kalau memikulnya dengan lapang dada akan terasa nikmat dan bermanfaat.

Dulu ketika lahir aja kita nggak merasa beban apa-apa, padahal nggak punya apa-apa. nggak punya uang, nggak punya pacar, nggak punya pekerjaan dan nggak bisa jalan-jalan tapi kita nggak merasa punya beban. Kenapa? ....karena keinginan kita waktu itu nggak macam macam.

Tetapi sekarang kebanyakan orang akan cenderung mempersamakan keinginan dengan kebutuhan, keinginan kita itu sangat luas seperti menghitung bintang dilangit sedangkan kebutuhan itu seperti menghitung jari tangan. Jadi nggak mungkin disamakan dan kalau disamakan lama-lama bisa gila karena sumber daya tersedia terbatas adanya.

Dan yang juga sering membuat beban walaupun kebutuhan kita sedikit, pada umumnya sering terjadi salah prioritas antara kebutuhan yang satu dengan yang lainnya. Kalau kebutuhan yang belakang menyalip kebutuhan yang duluan ...ya jadi kacau semuanya. Jadi mesti pintar pintar membuat skala prioritas kebutuhan.

Dan yang terakhir rajin sembahyang, Agar pikiran kita bisa jernih. Dengan pikiran jernih lebih mudah mengatasi persoalan dan tidak akan menambah rumit persoalan karena dalam pikiran jernih kita bisa mengambil keputusan dengan tepat  serta tangan-tangan Tuhan pasti membantu.

BUAT SI KECIL

Sepasang wajah mungil tergolek dalam tidur pulasnya, kupaku pandanganku pada sepasang rembulan kecil yang tersenyum dalam tidurnya. Kuamati dengan seksama agar aku dapat mengikuti tumbuh kembangnya.

Ingin aku pandangi kalian sepuasnya, karena waktuku juga tak banyak untuk memandang. Setelah dihabiskan 16 jam untuk bekerja dan istirahat, cuma tersisa 8 jam dan itupun tak selalu bersama kalian. Jika memang ada waktu besok aku yakin itupun telah ada yang berubah pada diri kalian karena kalian terus tumbuh baik secara phisik maupun jiwa.

Mesti aku rapuh dalam langkahku ketika mengasuh kalian , maafkanlah bila aku kadang marah pada kalian karena hatiku tak sempurna dalam mendidik kalian tapi aku akan berusaha menjadikan kalian orang baik.

Kalian adalah titipan hari esok yang mesti aku jaga, karena kelak hari esok akan mengambil kalian dengan masanya. Dimana hari esok itu akan menjadikan  aku sebagai penonton drama yang dimainkan, dan  kalianlah sebagai pemain utamanya sesuai dengan skenario takdir kalian.

Beribu mimpi kadang hadir ketika kucoba tanyakan cita-cita kalian, beragam cita-cita yang kalian sebutkan sesuai dengan pola berkembangnya daya pikir kalian. Tugasku cuma mengarahkan dan mendukung agar cita-cita kalian tercapai, bagaikan pilar-pilar yang menopang bangunan mimpi masa depan kalian.

Ketika aku ajak dirimu jalan bersama, orang-orang pasti menanyakan  'kembar ya pak?, padahal  dirimu berdua beda 1 tahun 11 bulan. Memang sih kadang kadang membingungkan  yang jelas aku sendiri sering keliru karena kalian sering bertukar pakaian. Dari wajah kalian jelas berbeda satu lonjong kuning dan satunya bulat sawo matang tapi dari hatiku aku tak dapat membedakan kalian karena cintaku sama terhadap kalian.

Antara Laut, Hati dan Burung Merak

Memandangi laut yang begitu biru, dan burung burung laut mencari ikan disela sela karang yang muncul dipermukaan laut diiringi desiran angin dingin di Bulan Juni.

Hamparan pasir putih ini bagaikan serpihan mutiara yang ditaburkan sebagai alas duduk ketika aku berada disampingmu sambil memandangi anak-anak  yang bermain pasir.

Tadi,  sebelum turun kepantai aku  pandangi laut ini dari atas jembatan yang berada diatas sungai kering tadah hujan yang bermuara ke laut ini sungguh menakjubkan. Pantainya membentuk ceruk menghadap ke Samudra berpagar tebing tebing karang seakan-akan menyembunyikan keindahannya.

Kupandangi ombak yang bergulung kecil menghempaskan kotoran ke pesisir seakan akan tak jemu jemunya menjaga agar laut disini tetap bersih dengan kebeningan airnya.

Laut mulai berbisik, buatlah laut yang bening dihati. Walaupun  hati  tersembunyi karena keindahannya pasti akan selalu dicari,  ketika  kotoran  datang akibat  perubahan emosi hempaskan perlahan agar keindahan hati tetap terjaga.

Ada cerita lain tentang hati dari seorang bijaksana. Pelihara burung Merak dihati karena burung Merak akan memakan ular ular yang bersemayam dihati dan mengubah racun ular menjadi warna yang indah pada bulu burung merak. Laksana Burung merak yang anggun dengan keindahan bulunya begitupula orang yang berwibawa karena keindahan perilakunya.

Memang tidak mudah  dan perlu kesabaran untuk dapat mengubah energi kegelapan  yang berada dihati untuk menjadi energi postif yang bernuansa keindahan. Energi kegelapan yang berasal dari kekacauan hati  dan  pikiran maupun dari lingkungan akibat tekanan hidup, asal ada kemauan dan tindakan  untuk mengubahnya menjadi energi indah pasti dapat dilakukan.

Bermeditasi dihati merupakan jalannya,  dan dalam visual akan menemukan lingga hitam , kumpulan ular, burung merak  dan pada akhirnya akan menemukan didalam lingga hitam jika telah terbuka selubungnya akan menemukan lingga putih bersinar yang merupakan simbol dari kesadaran. Kesadaran (buddha)  selalu berada berada dalam kesucian (Siwa) .  Dalam Siwa terdapat buddha dan pada hakekaknya Kesucian dan kesadaran adalah satu kesatuan. Bhinekka Tunggal Ika (keliatan berbeda tetapi satu) seperti yang dikatakan Maha Guru Mpu Tantular.

HUTAN BELANTARA YANG LIAR

Dahaga akan rasa keingintahuan sekarang ini mudah sekali terpuaskan berhubung zaman sekarang banyak sekali buku-buku maupun informasi yang dapat kita dapatkankan baik secara konvensional maupun secara online  di dunia maya.

Informasi yang berlimpah ruah tersebut kadang membuat pencari informasi justu mejadi bingung karena adanya terlalu kebanyakan dan semuanya dari sudut pandang yang berbeda serta dengan pijakan yang berbeda sebagai pembenar.



Tulisan yang tersedia sekarang dengan beraneka ragam jenis dan tujuan layaknya mengarahkan pembacanya kedalam hutan belantara yang liar. Dalam hutan belantara yang banyak terdapat tanaman obat, tanaman pangan, sandang maupun papan juga tidak ketinggalan yang terdapat juga tanaman beracun yang siap membuat pembaca kehilangan kesadaran / jati diri akibat tulisan yang banyak mengandung dokrin dokrin yang keliru , informasi  yang menyesatkan serta tulisan berita yang tidak benar (hoax).

Disini diperlukan pola pikir yang baik sebagai filter agar dapat  menganalisa, menyaring dan mengambil  manfaat dari tulisan tersebut dan membuang hal-hal yang tidak berguna.

Pada dasarnya tulisan merupakan pendapat/ ide/ gagasan  seseorang, kalau setuju ya silahkan dan kalau tidak setuju ya jangan diikuti karena setiap orang mempunyai kebebasan dalam mengemukakan buah pikirannya.