Wednesday, October 3, 2012
Pawintenan
Sering dalam upacara upacara besar dalam tradisi hindu yang dipimpin oleh Pendeta, yang salah satu bagian upacaranya ada beberapa orang orang tertentu ikut diupacarai dan dalam proses upacara tersebut dapat kita lihat keningnya disosorkan bebek. Dari pembicaraan orang orang disekelilingnya dapat didengarkan bahwasanya orang yang mengikuti upacara tersebut sedang dalam proses mewinten.
Kalau ditelaah dari suku katanya mewinten berasal dari kata inten (dalam bahasa bali), dan dalam bahasa indonesia yang berarti Intan Berlian. Intan berlian adalah batu permata yang mempunyai kemurnian yang sempurna. Bening dan keras.
Mungkin dengan mewinten, pemurnian jiwa dilaksanakan agar dapat berpikir berkata dan bertindak dengan jernih sehingga nantinya diharapkan bisa menjadi individu individu yang berkualitas sempurna di bidangnya. dan mewintenpun ada bermacam-macam sesuai dengan bidang yang ditekuninya.
Selain dilaksanakan oleh pendeta yang mempunyai kompetensi di bidangnya, ada juga pewinten yang dilaksanakan lewat jalan yoga yaitu dengan jalan meditasi. Terjadinya proses pewintenan / pemurnian lewat meditasi biasanya dapat dilakukan oleh orang yang sudah bagus taraf penyatuan dirinya. Ketika proses pemurnian itu dilakukan, didatangi oleh Bhatara/Bhatari dengan membawa bebek yang prosesnya sama seperti yang dilaksanakan oleh pendeta pada umumnya. Keningnya disosor dengan bebek, dari kening yang mewakili pikiran terdapat jalur menuju ke hati. Bebek ini akan menyedot kekotoran yang yang ada dihati hingga ke kening. Dan tentu saja sesudah itu efeknya sungguh fantastis. Kebahagian yang berlimpah, badan dan pikiran terasa ringan, dan alam seakan tertawa riang gembira bersama.
No comments:
Post a Comment