Tak serasa sudah setengah hari duduk didepan komputer mengerjakan tugas sambil ditemani alunan music dari Mp3. Semua lagu yang terdengar bertemakan cinta, mungkin para musisi susah mencari inspirasi yang lain ataukah cinta sangat kuat menginspirasi para musisi. Disamping itu "apakah kalau bertemakan cinta merupakan jaminan bakal laku keras bagai kacang goreng dipasaran sehingga cepat untuk balik modal?". Entahlah pertanyaan yang sulit untuk dijawab.
Kadang-kadang terbersit dipikiranku "Apakah dengan mendengar lagu cinta bisa merubah kita menjadi lebih romatis layaknya seorang pujangga?" tapi aku rasa "tidak"!!. Cinta itu susah dimengerti dia datang dan pergi sesukanya, datang mengetuk pintu hati dan menyelonong masuk tanpa pernah bertanya apakah ada tempat untuknya, dan tidak pernah datang ketika ditunggu dengan penuh harap kedatangannya. Kadang-kadang banyak cinta yang tak sampai hingga mengakibatkan frustasi yang berkepenjangan, bahkan sampai bunuh diri. Dokrin Love and Honour, Love or Die dan yang lainnya banyak juga penganutnya. Atau cinta dipakai sarana untuk memanfaatkan orang lain yang lagi kasmaran untuk kepentingan tertentu, karena kebanyakan orang pasti bersedia berkorban demi yang namanya cinta. Ada juga yang mengharapkan buah cinta dalam wujud hadirnya momongan agar hidup bisa terasa lebih indah tapi buah cinta itu tak pernah datang menghampiri. Yang lebih parah lagi banyak terjadi jual beli cinta yang semu, seperti kawin kontrak, kawin paksa,ataupun percintaan ditempat prostitusi.
Bagi yang dapat meraih cinta, dunia terasa indah dan bersedia memberi apapun karena cinta merupakan sesuatu yang berharga yang nilainya tidak ada yang dapat menyamainya apalagi melebihinya. Cinta memberikan rasa bahagia, senang, berbunga-bunga dan semua kenikmatan ada disini layaknya bagaikan melayang jauh diatas langit. Dan menimbulkan inspirasi buat pujangga membuat tulisan bertemakan tentang cinta seperti : Romeo & Juliette.
Tapi yang jelas cinta itu keramat, jika cinta dipermainkan suatu saat nanti giliran cinta akan mempermainkan. Seperti Bisma yang mempermainkan cintanya Dewi Amba, setelah memangkan sayembara untuk mempersunting Dewi Amba dan Dewi Amba senang sekali karena kesatria gagah dan tampan yang bernama Bisma alias Dewa Bharata memenangkan sayembara, eh malah katanya dia mewakili Raja Hastina dan Dewi Amba yang sejak pandangan pertama jatuh cinta kepada Bisma akan diserahkan kepada Raja Hastina. Emang cinta bisa diwakili? terus ketika sudah mendapatkan cinta, apakah cinta itu bisa diberikan kepada orang lain?, ini terjadi dalam epic Mahabharata dan mungkin ada kasus seperti ini dalam kehidupan sekarang.
Dan yang lainnya lagi yaitu cinta yang tulus seorang adik yaitu Sukasrana kepada kakaknya Sumantri, yang butuh disayang dan diakui sebagai seorang adik oleh kakak terkasih tetapi malah dipermainkan dan tetap tidak diakui sebagai seorang adik dihadapan gadis gadis istana yang cantik cantik seperti yang ada dalam dalam epic Arjuna Sasrabahu.
Kadang-kadang terbersit dipikiranku "Apakah dengan mendengar lagu cinta bisa merubah kita menjadi lebih romatis layaknya seorang pujangga?" tapi aku rasa "tidak"!!. Cinta itu susah dimengerti dia datang dan pergi sesukanya, datang mengetuk pintu hati dan menyelonong masuk tanpa pernah bertanya apakah ada tempat untuknya, dan tidak pernah datang ketika ditunggu dengan penuh harap kedatangannya. Kadang-kadang banyak cinta yang tak sampai hingga mengakibatkan frustasi yang berkepenjangan, bahkan sampai bunuh diri. Dokrin Love and Honour, Love or Die dan yang lainnya banyak juga penganutnya. Atau cinta dipakai sarana untuk memanfaatkan orang lain yang lagi kasmaran untuk kepentingan tertentu, karena kebanyakan orang pasti bersedia berkorban demi yang namanya cinta. Ada juga yang mengharapkan buah cinta dalam wujud hadirnya momongan agar hidup bisa terasa lebih indah tapi buah cinta itu tak pernah datang menghampiri. Yang lebih parah lagi banyak terjadi jual beli cinta yang semu, seperti kawin kontrak, kawin paksa,ataupun percintaan ditempat prostitusi.
Bagi yang dapat meraih cinta, dunia terasa indah dan bersedia memberi apapun karena cinta merupakan sesuatu yang berharga yang nilainya tidak ada yang dapat menyamainya apalagi melebihinya. Cinta memberikan rasa bahagia, senang, berbunga-bunga dan semua kenikmatan ada disini layaknya bagaikan melayang jauh diatas langit. Dan menimbulkan inspirasi buat pujangga membuat tulisan bertemakan tentang cinta seperti : Romeo & Juliette.
Tapi yang jelas cinta itu keramat, jika cinta dipermainkan suatu saat nanti giliran cinta akan mempermainkan. Seperti Bisma yang mempermainkan cintanya Dewi Amba, setelah memangkan sayembara untuk mempersunting Dewi Amba dan Dewi Amba senang sekali karena kesatria gagah dan tampan yang bernama Bisma alias Dewa Bharata memenangkan sayembara, eh malah katanya dia mewakili Raja Hastina dan Dewi Amba yang sejak pandangan pertama jatuh cinta kepada Bisma akan diserahkan kepada Raja Hastina. Emang cinta bisa diwakili? terus ketika sudah mendapatkan cinta, apakah cinta itu bisa diberikan kepada orang lain?, ini terjadi dalam epic Mahabharata dan mungkin ada kasus seperti ini dalam kehidupan sekarang.
Dan yang lainnya lagi yaitu cinta yang tulus seorang adik yaitu Sukasrana kepada kakaknya Sumantri, yang butuh disayang dan diakui sebagai seorang adik oleh kakak terkasih tetapi malah dipermainkan dan tetap tidak diakui sebagai seorang adik dihadapan gadis gadis istana yang cantik cantik seperti yang ada dalam dalam epic Arjuna Sasrabahu.
No comments:
Post a Comment