Friday, November 16, 2012

Cinta Yang Terpisah di Boulevard

Ketika melintas disepanjang jalan by pass Ngurah Rai, tampak pekerja sibuk mempercantik taman yang ada dimedian jalan yang lebih di kenal dengan sebutan boulevard. Berhubung jalan ini sering dilalui oleh pejabat negara serta tamu negara yang sering mengadakan pertemuan di Bali, maka selalu mendapatkan prioritas untuk perawatan dan keindahan.

Tampak dibawah pohon palm yang berjejer ditanami tanaman hias seperti eforbia, sanseviera serta tanaman lainnya didampingi dengan pot-pot yang terbuat dari batu padas yogya yang berbalut dengan ukiran Bali serta Patung- patung Penari Bali sebagai pemanisnya.

Boulevard memang dibuat untuk memisahkan penguna jalan raya yang memiliki tujuan yang berbeda, dan boulevard selalu dibuat seindah mungkin agar pengguna jalan mendapatkan kesenangan sehingga tujuan yang hendak dituju tidak terasa begitu melelahkan.

Begitu juga dalam hal cinta, banyak yang mengalami perpisahan. Perpisahan karena tujuan hidup yang berbeda, tujuan hidup yang dipisahkan oleh boulevard-boulevard kehidupan. Ada yang terpisah karena perbedaan adat dan budaya, perbedaan keyakinan, perbedaan status sosial, perbedaan prinsip,  perbedaan materi maupun perbedaan yang lainnya.

Tapi hendaknya perpisahan yang terjadi dapat dibingkai dengan keindahan tanpa rasa kebencian seperti indahnya boulevard yang menghiasi sepanjang jalan kehidupan, dengan menumbuhkan kesadaran bahwa pasangan ini bukan jodohnya sehingga perpisahan harus terjadi. Seperti tutur tetua-tetua terdahulu "mungkin  tidak ada hutang karma yang mengharuskan untuk hidup bersama".

No comments:

Post a Comment