Wednesday, October 3, 2012

Kain Hitam Putih


Sore ini aku bersama anak-anak bermain ke pantai dekat Bandara Ngurah Rai, tempat kesukaan anak-anakku. Selain dapat menikmati pantainya yang berpasir putih juga mendapatkan bonus Melihat pesawat take off dan landing dari dekat karena landasan pacunya menjorok ke tengah laut. Apalagi kalau langit lagi cerah, ketika sunset kadang kadang terlihat pesawat yang datang dan pergi di langit seperti berlomba-lomba menggapai matahari.

Mungkin tempat ini favorit di kampungku, dan disini aku bertemu dengan sepupuku. Maka terjadilah percakapan untuk menghabiskan waktu sambil menikmat indah sunset yang diiringi deru pesawat.

Setelah ngobrol dengan bermacam -macam topik keluarga, sekarang sepupuku menanyakan tentang makna kain hitam putih, berhubung disepanjang perjalanan banyak sekali dia melihat pohon-pohon dan patung patung dililitkan kain hitam putih.

"Orang bali secara umum mengartikan hitam putih tersebut dua hal yang berbeda yang ada untuk hidup berdampinganyang menimbulkan keharmonisan, seperti ; siang dan malam, kiri dan kanan, laki dan perempuan dan atau yang lebih mengkhusus seperti bhumi disimbulkan hitam dan langit disimbulkan putih yang menyatu dalam hormony sehingga memberikan kenyamanan bagi semua insan yang menempati planet ini, Hal yang saling berdampingan, hal itu di Bali disebut dengan Rwa bhineda". ucapku memulai ulasan tentang hitam putih.

"secara literature agak susah ditemukan sejak kapan Mulanya orang -orang bali suka melilitkan kain hitam putih pada pohon ataupun pada patung patung yang fungsinya sebagai penjaga" jawabku sekenanya karena memang belum sempat aku baca ada atau tidaknya literatur tersebut.
"Tetapi secara cerita yang pernah aku baca hal mengenai kain putih hitam terbut dapat ditemukan dalam cerita Dewa Ruci yang merupakan bagian dari MahaBharata, pada cerita tersebut Dewa Ruci memberikan Bhima hadiah kain Hitam Putih sebagai simbol bahwa pikiran Bhima menjadi harmonis. Bhima yang dulunya mempunyai sifat suka marah, terburu-buru dalam mengambil keputusan sekarang dapat memandang dari dua sisi sehingga menjadi lebih bijaksana" jawabku sambil teringat ketika waktu kecil aku suka sekali nonton wayang.

"Terus aPa hubungannya dengan pohon dan patung-patung yang diberi kain hitam putih tersebut?" desak sepupuku yang ingin diberikan jawaban dengan cepat. "Maksudnya jika kita melihat pohon yang besar dililitkan kain putih secara tidak langsung mengingatkan kita agar berpikir tentang hubungan yang harmony dengan alam, menyadari betapa lamanya waktu yang diperlukan pohon tersebut untuk tumbuh besar sehingga kita dapat berteduh dan tempat anak-anak bermain dibawahnya? Berapa lama dia telah memberikan kita udara segar dan kesejukkan ? Dan yang penting intinya bahwa pohon ini sangat berguna dan jangan ditebang, kita diajak berpikir secara lebih luas dan bijak sebelum mengambil keputusan".

"Dan biasanya patung patung yang dililitkan kain hitam putih tersebut berada dipintu masuk kawasan suci atau kawasan yang disucikan, jadi itu merupakan tanda agar ketika kita memasuki suatu tempat hendaklah dengan pikiran yang jernih, dapat melihat yang baik dan yang buruk" jawabku sambil memandangi matahari yang mulai tenggelam

No comments:

Post a Comment