Thursday, October 4, 2012

Monyet Nakal


"Dug dug dug" suara kap mobil yang terguncang akibat seekor monyet masih menari diatas kap mobilku ketika aku mobil ini aku tinggal sebentar membeli minuman ringan yang didalam mobil  terdapat istri dan kedua anakku. Mungkin monyet  ini tadi melihat makanan yang dibawa oleh anakku jadi dia tertarik. Ketika aku datang monyet ini cepat cepat berlari menghindar mungkin dia melihat kedatanganku.

Dulu ketika masih muda aku juga pernah ke obyek wisata ini dengan mantan pacarku, ketika kami duduk berdua di bale bengong tiba tiba datang seekor monyet dan langsung naik dipahuku. Mantan pacarku (istriku sekarang) mengusirnya langsung mengusirnya, tentu saja monyet  ini marah, tapi marahnya kepadaku. Jadi dia mengigit lenganku, untung tidak samapai berdarah cuma terlihat bekas gigi di balik lengan bajuku. Untung pada waktu itu belum terdengar ada rabies di Bali.

Dalam cerita cerita Bali, monyet  dimasukkan kedalam binatang yang licik. Ada ceritanya ketika bersama kura kura menyeberangi sungai untuk mencari pisang di seberang sungai, monyet naik kepunggung kura kura dan dengan jaminan nanti kalau sudah mendapatkan pisang dibagi menjadi 2, tenyata ketika monyet naik memetik pisang dan kura kura menunggu di bawahnya. Monyet tanpa berbagi menghabiskan pisang tersebut dan kura-kura ditipu diberikan kulitnya.

Begitu juga ketika monyet berjumpa dengan ayam hutan, monyet pura-pura mau membantu akan mencarikan kutu ayam hutan, tapi bukan kutunya yang dicari tapi malah bulu ayam hutan dicabuti satu persatu dan katanya mau memakan ayam hutan. Untung ayam hutan dapat meloloskan diri.

Yang lainnya lagi ketika monyet hampir tenggelam di laut, dia diselamatkan oleh penyu dan diantar ke daratan tetapi ketika dia sampai didaratan malah penyu di balik badannya sehingga penyu tidak bisa bergerak, dan masih banyak yang lainnya tentang kenakalan si monyet.

Walaupun tidak semua monyet demikian, tetapi kharakter-kharakter seperti monyet nakal tersebut banyak kita temui pada diri oknum-oknum tertentu yang senang mempermainkan orang lain, pura-pura baik, seakan akan sebagai dewa penolong tetapi sesungguhnya tak beda seperti monyet nakal.

No comments:

Post a Comment