Monday, December 3, 2012

Pikiran Terang Dengan Bayangan Kehidupan

Menonton wayang kulit tidak bisa dilepaskan  dari bayangan, karena pada hahekatnya menonton wayang adalah menonton seni bayangan yang dimainkan oleh Ki Dalang.

Seni Bayangan agar terlihat hidup di kelir,  yang mungkin istilah keren "Layar / Screen" membutuhkan penerang.  Penerangnya biasanya bersumber dari lampu minyak maupun lampu listrik tergantung dari keinginan Ki Dalang. Tanpa Penerangan Bayangan tidak akan dapat muncul di layar. Tanpa Bayangan berarti tak ada cerita.

Tiap wayang biasanya mempunyai watak atau kharakter tersendiri, dan di kelompokan kedalam dua blok yang saling bertentangan dimana blok yang satu digambarkankan sebagai blok kebenaran dan blok yang satunya sebagai blok kejahatan. Dan seni pewayangan biasanya mengambil cerita dari MahaBharata (The Great Bharata ) dan Ramayana ( The Journey of Rama)

Kehidupan juga berjalan seperti   cerita wayang.  Dikala pikiran terang dan memunculkan instropeksi diri, bayangan kehidupan yang telah dilewati akan tergambar dengan jelas. Berbagai sifat baik yang telah dilalui, dan disisi lain berbagai sifat buruk juga pernah dijalani.

Tanpa pikiran yang terang, tidak akan ada bayangan untuk instropeksi . Setelah instropeksi keputusan akan dikembalikan kepada pikiran masing-masing.
Kharakter-kharakter mana dalam bayangan kehidupan yang akan dipilih,  apakah yang berada di blok kejahatan atau di blok kebaikan? Atau mungkin keadaan yang menempatkan pada blok tertentu yang tidak disukai dan memang tidak dibolehkan untuk memilih.

Karena tidak semua orang beruntung bisa memilih takdirnya.

No comments:

Post a Comment